1. Tertawa melengking dan menangis dalam waktu dekat.
Kuntilanak dikenal dengan suara tawanya yang melengking tinggi. Ia juga kadang terdengar menangis. Uniknya, kuntilanak bisa terdengar baik tertawa maupun menangis dalam jeda waktu yang sangat singkat. Kok bisa? Siapa tahu dia sedang berghibah dengan sesamanya dan baper dengan curhatan satu sama lain, jadi bisa dengan cepat tertawa atau menangis. Lagian untuk apa kamu tahu alasannya? Memahami pasangan aja susah, pakai berusaha memahami kuntilanak. Hih!
2. Suara keras berarti dia jauh, suara kecil berarti dia dekat.
Kamu pasti sering mendengar tentang ini. Ya, kalau kamu mendengar tawanya dalam volume keras, berarti dia sedang jauh, setidaknya berjarak lebih dari 50 meter. Sedangkan kalau kamu mendengar tawanya dalam volume kecil, siap-siap aja, coba tengok ke belakang. Ladenin aja, siapa tau dia mau main cilukbaa, kasihan kan kesepian. Iyain aja biar senang.
3. Berpindah tempat dengan tiba-tiba.
Banyak pengakuan yang menyatakan bahwa kuntilanak berpindah tempat dengan melayang. Ia jarang terlihat berjalan dan lebih sering hanya berdiri atau duduk di ketinggian. Namun ada beberapa saksi yang mengatakan bahwa ia juga bisa berpindah tempat dengan tiba-tiba. Kurang lebih sama seperti kita lah yang bisa berjalan, merangkak atau berlari tergantung situasinya. Yang jelas dengan sudah tahu begini, gak usah menantang kuntilanak untuk lari sprint, karena ia gak bisa berlari. Kalau sampai ia berlari, apalagi sampai mengangkat rok dan bawa high-heels, itu bukan kuntilanak, tapi orang yang sedang dikejar satpol PP.
4. Suka puing-puing bangunan atau bangunan yang masih setengah jadi.
Selain puing bangunan atau bangunan yang masih setengah jadi, kuntilanak suka tempat terbengkalai sepi seperti bekas gedung kuno, rumah sakit, sekolah, gedung dengan berbagai tragedi, perkantoran dan aula. Utamanya di bagian lorong, pojok ruangan atau tangga besar. Untuk memanggilnya, beberapa orang menggunakan lagu "Lingsir Wengi". Untung bukan Despacito ya, kalo iya berarti sudah ada kuntilanak di mana-mana sekarang.
5. Sering bertempat di muara sungai atau di pinggiran danau atau kolam.
Tempat berkeliaran kuntilanak gak jauh beda dengan pocong. Bedanya pocong lebih suka pinggiran sungai yang kotor, sedangkan kuntilanak gak pandang bersih atau kotornya. Wah, ini kayaknya kuntilanak penikmat alam yang asri. Suka merenung damai sambil mendengarkan gemericik air. Pantas hidupnya positif banget, doyan ketawa cekikikan. Belajar dari dia gih untuk menghadapi hidup ini dengan tawa. Tapi tolong dikontrol ketawanya ya.
6. Kuntilanak takut dengan pisau, gunting atau paku.
Kepercayaan ini utamanya dimiliki oleh sebagian adat Jawa. Namun paku lebih berlaku universal. Banyak yang mengatakan bahwa paku mampu menahan kuntilanak dari mengganggu jika ditusukkan di bagian ubun-ubunnya. Sedangkan sebagian tempat yang lain percaya bahwa penempatan paku yang tepat untuk menangkal kuntilanak adalah dengan menusukkannya ke lubang di bagian tengkuknya.
7. Mengganggu bahkan mencelakai Wanita Hamil.
Menurut adat Jawa, wanita hamil paling rentan diganggu dan dicelakai oleh kuntilanak. Soalnya kuntilanak dipercaya dapat mencuri janin apalagi jika kehamilannya sudah usia tua. Makanya beberapa orang Jawa selalu menyimpan pisau, gunting atau paku di dekat ibu yang sedang hamil untuk menangkal kuntilanak. Anggap saja begini, kuntilanak sebenarnya sangat dermawan seperti Angelina Jolie, suka mengangkat dan merawat anak asuh. Tapi ibu hamil gak mau anaknya diambil begitu saja kan? Makanya ini seperti peringatan agar setiap ibu hamil bisa menjaga bayinya dengan baik.
8. Menyukai daging anak-anak dan darah orang.
Ternyata gak hanya janin dalam kandungan berusia tua, tapi anak-anak juga suka dimangsa oleh kuntilanak. Terutama balita yang belum bisa berjalan, ini sebenarnya juga sebagai simbolik orang Jawa agar tiap orangtua menjaga anaknya dengan baik, jangan sampai lepas pengawasan. Sementara itu, "spesies" kuntilanak yang ada di Kalimantan Utara maupun Malaysia dipercaya suka menghisap darah orang di bagian tengkuk seperti vampir/drakula. Sedangkan "spesies" kuntilanak di beberapa daerah dipercaya memiliki punggung bolong atau lebih dikenal dengan nama "sundel bolong". Nah, untuk "spesies" kuntilanak di Sunda dipercaya adalah jenis yang paling ramah karena hanya penampakan saja, gak mengganggu. Waduh, ini ngomongin kuntilanak kayak pelajaran biologi ya, pakai ada spesiesnya segala.
9. Menyukai pohon waru doyong.
Ya, yang suka di pohon waru bukan cuma "anak kambing saya", tapi juga si jelita berdaster putih polos, dengan rambut panjang indah menjuntai yang gak mau jadi duta sampo lain. Bedanya kuntilanak lebih memilih pohon waru yang miring, atau dalam istilah Jawa disebut pohon waru doyong. Kenapa? Sepertinya sih karena kemiringannya itu jadi lebih enak untuk dibuat duduk. Inilah yang menyebabkan kebanyakan orang di Jawa langsung menebang pohon waru jika tumbuhnya terlihat miring. Jadi jangan suka duduk di batang pohon waru miring, kecuali kamu memang mau melihat langit berbintang bareng si mbak hobi cekikikan ini. Siapa tahu dibagi sate 200 tusuk sama dia? Lumayan.
10. Saat mereka dekat akan tercium aroma ''aneh''.
Kemunculan kuntilanak sering disertai bau aneh. Baunya kadang terasa seperti bunga kamboja, kadang juga seperti bau bangkai busuk. Gak ada penjelasan pasti bau yang ini itu menggambarkan kondisinya sedang apa. Yang pasti, kalau ada bau itu tiba-tiba, siap-siap berdoa saja. Lumayan kan, tiap ada bau aneh kamu jadi lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Tuh kan, kuntilanak bisa membuatmu bertobat.
11. Kuntilanak Juga Suka Pada Manusia ''Pria''.
Tahukah kamu, ternyata kuntilanak juga bisa punya perasaan suka pada manusia lho, pastinya yang pria. Kalau kuntilanak tertarik pada seorang pria, kuntilanak tersebut akan selalu datang tiap malam menemani dan mengelus-elus rambut pria tersebut hingga tertidur. Bagi kamu yang pria, tuh kan, siapa bilang kamu jomblo jarang dibelai?
Bagaimana? Sudah cukup mengenal si mbak duta sampo alam gaib ini kan? Kalau lihat mbak-mbak rambut panjang pakai daster putih polos di jalan, jangan sembarangan disapa ya. Iya kalau itu kuntilanak, kamu bisa tangkal dengan doa. Tapi kalau ternyata itu waria dan ia baper karena kamu goda? Waduh, bisa panjang ceritanya. Baca ini jadi susah tidur? Tenang aja, si mbak kan dengan ikhlas suka elus-elus rambut orang sampai tertidur. Selamat tidur nyenyak ya!